Contoh Struktur Presentasi Bisnis yang Efektif

Bagi seorang entrepreneur, manager, karyawan, atau yang berkecimpung di bidang sales dan marketing, presentasi bisnis adalah bagian dari aktivitas sehari-hari. Keberhasilan melakukan presentasi akan sangat berpengaruh terhadap bisnis ke depan atau keberlangsungan karir.

Template PPT Profesional

Perlunya Struktur Presentasi yang Baik

Adalah penting untuk menyusun isi presentasi dengan baik kemudian menyampaikannya dengan tidak kalah baiknya. Penyampaian yang berhasil akan sangat dipengaruhi oleh sebaik apa persiapan yang telah dilakukan sebelumnya.

Secara umum, tujuan presentasi bisnis yang akan kita bahas dalam tulisan ini adalah menginformasikan dan mengajak audiens untuk melakukan sesuatu.

Misalnya, presentasi tentang suatu produk, maka tujuannya adalah menginformasikan ke audiens tentang produk tersebut. Apakah produk itu, apa manfaatnya, dan apa kelebihannya dibanding produk lain yang sejenis, serta mengajak audiens untuk memilikinya.

Agar dapat mencapai tujuan, persiapan yang matang sangat diperlukan. Pada tulisan ini, kita akan fokus pada cara menyusun struktur presentasi bisnis.

Agar presentasi yang akan disampaikan bisa mencapai tujuan diperlukan struktur presentasi yang baik. Karena, semakin baik struktur suatu informasi, maka semakin mudah untuk diterima dan dicerna oleh audiens. Tentu harus ditunjang cara penyampaian yang baik juga. Dengan demikian, akan semakin mudah untuk meyakinkan dan mengajak audiens untuk bertindak sesuai dengan tujuan Anda melakukan presentasi.

Contoh Struktur Presentasi Bisnis

Berikut ini contoh struktur presentasi bisnis yang efektif yang disarikan dari presentasi Price Waterhouse Coopers (PwC), “Menyusun Presentasi Bisnis Yang Efektif”.

Situasi

Tunjukkan Analisis situasi saat ini yang tidak mungkin dibantah oleh audiens atau situasi yang benar adanya. Misalnya Anda akan menawarkan kursus meningkatkan kompetensi bagi pencari kerja. Sampaikan analisis situasi saat ini, seperti jumlah pengangguran yang semakin meningkat atau perbandingan jumlah pencari kerja dan lowongan pekerjaan yang tersedia.

Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menunjukkan data yang akurat. Untuk memudahkan Anda dapat membuatnya dalam bentuk grafik, sehingga perbandingannya dapat terlihat secara gamblang.

Tantangan

Dari situasi yang Anda sebutkan sebelumnya, apa tantangan yang muncul. Dari contoh, tantangannya adalah tingkat persaingan untuk memenangkan satu kursi lowongan kerja menjadi sangat tinggi. Atau semakin ketatnya persaingan kerja.

Pertanyaan

Setelah memaparkan tantangan, harapannya adalah memunculkan pertanyaan dalam benak audiens. Apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. Atau tindakan apa yang perlu diambil untuk mengatasinya.

Misalnya, “bagaimana cara memenangkan persaingan kerja?” atau “apa yang bisa dilakukan sebagai pencari kerja agar bisa memenangkan kompetisi?”. Menjawab pertanyaan itulah yang menjadi tujuan presentasi.

Solusi

Nah, apa solusi yang bisa Anda tawarkan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang muncul tersebut? Inilah yang harus dikemukakan oleh presenter.

Inilah inti atau tujuan dari presentasi yang akan dijual kepada audiens. Untuk contoh kasus kita misalnya, mengikuti training/kursus untuk meningkatkan kompetensi di bidang tertentu.

Jangan lupa untuk menyampaikan apa kelebihan solusi yang Anda tawarkan. Apa perbedaan solusi dari Anda dibanding yang lainnya. Manfaat lebih apa yang dapat dirasakan oleh audiens.

Tindakan

Pada bagian ini memuat hal yang diinginkan presenter untuk dilakukan oleh audiens atau call to action. Seperti mendaftar kursus di perusahaan presenter.

Untuk memicu tindakan dapat ditambahkan promosi lainnya, seperti mendaftar setelah presentasi dilakukan akan mendapatkan diskon khusus, dll. Tergantung dari kreatifitas Anda dan tentu saja disesuaikan dengan bisnis masing-masing.

Demikianlah tips menyusun struktur presentasi bisnis. Aplikasinya tentu saja disesuaikan dengan topik yang akan Anda sampaikan.

Jika Anda merasa tulisan ini bermanfaat, jangan lupa dishare ke yang lain. Jika ada pertanyaan, pernyataan, atau pendapat lain bisa melalui kolom komentar… 🙂

Photo by Christina Morillo

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *